Tuesday, August 24, 2021

Teks Eksposisi dalam Media Massa

Rangkuman Bab 3

Teks Eksposisi dalam Media Massa

Teks eksposisi adalah teks yang mengemukakan sejumlah pendapat disertai fakta yang memuat penilaian, dorongan, atau ajakan ajakan tertentu kepada khalayak. Penjelasan teks eksposisi cukup banyak. Dalam bab ini meliputi mengenali unsur unsur teks eksposisi, menyimpulkan isi teks eksposisi, menelaah struktur dan kaidah teks eksposisi, dan menyajikan teks eksposisi. Di dalam bab ini, kami akan merangkum materi mengenai teks eksposisi.


A.   MENGENALI UNSUR UNSUR TEKS EKSPOSISI

Unsur teks eksposisi akan memberikan gagasan, fakta, dan pola pola pengembangannya dalam artikel ilmiah. Dengan mempelajari unsur unsur teks eksposisi, diharapkan kamu akan paham dalam beberapa aspek mengenai informasi teks eksposisis dan pola pengembagannya.


1.    Gagasan dan fakta dalam Teks Eksposisi

Teks eksposisi memuat penilaian, dorongan, atau ajakan ajakan tertentu kepada khalayak. Bentuk teks eksposisi, terutama di dalam media massa, dapat berupa esai, tajuk rencana (editorial), ataupun tanggapan kritis.

        Gagasan disebut juga ide ataupun pendapat. Isinya berupa pernyataan yang mungkin berupa komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan. Contoh: Jika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatera akan musnah dan diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan.

        Fakta adalah (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar benar ada atau terjadi. Hal ini berfungsi untuk memperkuat gagasan sehingga diharapkan lebih meyakinkan khalayak. Contoh: Selama bulan Januari sampai Oktober, 45% dari keseluruhan titik kebakaran terkonsentrasi di Provinsi Riau.

2.    Pola pola Pengembangan Teks Eksposisi

Dalam teks eksposisi, hubungan antar bagian dalam teks berpola sebab akibat. Berikut pola yang dapat digunakan di dalam pengembangan teks eksposisi. :

a.    Pola umum khusus

Ide pokok bagian teksnya ditempatkan pada awal paragraf yang kemudian diikuti oleh ide ide penjelas. Pola demikian dikenal sebagai paragraf deduktif.

b.    Pola khusus umum

Bagian terakhir dalam bagian teks ini berfungsi sebagai simpulan atau rangkuman dari pendapat pendapat yang dikemukakan sebelumnya.

c.    Pola ilustrasi

Ilustrasi ilustrasi tersebut berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat. Dalam hal ini pengalaman pengalaman pribadi merupakan bahan ilustrasi yang paling efektif dalam meyakinkan kebenaran suatu gagasan.

d.    Pola perbandingan

Untuk meyakinkan suatu pendapat, kamu dapat melakukan suatu perbandingan. Benda benda, keadaan, atau yang lain ditentukan perbedaan ataupun kesamaannya berdasarkan aspek tertentu. Dengan cara demikian, keyakinan pembaca atas gagasan yang kita sampaikan akan lebih kuat.

 

B.   MENYIMPULKAN ISI TEKS EKSPOSISI


1.    Gagasan Umum sebagai Dasar Penyimpulan Isi Teks


Pada umumnya bagian tersebut berada di antara tesis dan penegasan ulang. Rangkaian gagasan dalam teks eksposisi ada yang berupa gagasan umum dan gagasan khusus.

 

Gagasan umum, gagasan utama, atau ide pokok merupakan gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu paragraf. Keberadaan gagasan umum suatu teks atau paragraf dapat diketahui setelah membaca teks itu secara keseluruhan. Namun demikian, tidak sedikit pula paragraf yang menempatkan gagasan umumnya itu pada kalimat pertamanya. Teks seperti itu akan lebih cepat dan lebih mudah bagi pembaca untuk memahami paragraf tersebut.


Gagasan umum akan disertai gagasan gagasan khusus atau dapat pula disebut gagasan pendukung atau gagasan penjelas. Gagasan gagasan pendukung dikembangkan berdasarkan gagasan umum. Gagasan umum dijabarkan oleh lebih dari satu gagasan khusus.


Contoh:

Sebelum itu, kondisi hutan Indonesia benar benar sudah memprihatinkan. Dalam kurun waktu 50 tahun, hutan Indonesia mengalami penurunan luas sebesar 64 juta hektare. Pembukaan hutan alam di dataran rendah di Sulawesi telah memusnahkan.


Bagian yang bercetak tebal merupakan gagasan umum paragraf tersebut. Sementara itu, kalimat kalimat lain berfungsi sebagai pendukung atau penjelas.


2.    Jenis Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Umumnya


Gagasan gagasan umum teks memiliki letak yang berbeda beda. Ada yang di bagian awal, bagian akhir, dan di bagian bagian lainnya. Berdasarkan letak gagasan umum, paragraf terbaik ke dalam beberapa jenis. 


Berikut penjelasannya.

a.    Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan umumnya terletak  di awal paragraf. Gagasan umum atau gagasan utamanya dinyatakan dalam kalimat pertama.

b.    Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di akhir paragraf atau pada kalimat penutup paragraf.

c.    Paragraf Campuran

Paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan umumnya terletak pada kalimat pertama dan kalimat terakhir. Dalam paragraf ini terdapat dua kalimat utama. Kalimat terakhir paragraf ini merupakan penegasan dari pernyataan yang dikemukakan dalam kalimat pertama.

 

C.   MENELAAH STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS EKSPOSISI


1.    Struktur Teks Eksposisi


Teks eksposisi memiliki struktur dan kaidah kebahasaan tertentu. Pemahaman struktur dan kaidahnya itu sangat penting agar kita bisa membedakan teks eksposisi dengan jenis teks lain.


a.    Tesis, yakni berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan penulis secara umum tentang topik yang akan dibahasnya.

b.    Rangkaian argumen, berupa sejumlah pendapat atau argumen penulis sebagai penjelasan atas tesis yang dikemukakan sebelumnya. Argumen bersifat menguatkan fakta yang ada di dalam teks.

c.    Penegasan ulang, sebagai perumusan kembali secara ringkas. Bagian ini sering pula disebut penutup atau simpulan.


2.    Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi


a.              Menggunakan kata kata teknis yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Istilah istilah ini muncul di dalam teks dalam bentuk kata yang berisikan makna. Seperti hutan lindung, hutan alam, sektor kehutanan, dna lain sebagainya.


b.              Menggunakan kata yang menunjukkan hubungan argumentasi. Misalnya, jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, dan oleh karena itu. Ada juga yang menyatakan hubungan kronologis dan perbandingan atau pertentangan, seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, dan lain sebagainya.


c.               Menggunakan kata kerja mental. Seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, dan menyimpulkan.


d.              Menggunakan kata kata perujukan. Semisal seperti "berdasarkan data…..”


e.              Menggunakan kata kata persuasif. Seperti hendaklah, sebaiknya, perlu, harus, dan lain lain. Terkadang juga sering menggunakan kata kata denotatif yaitu kata yang bermakna sebenarnya.

 


D.   MENYAJIKAN TEKS EKSPOSISI


Teks eksposisi menyajikan sejumlah argumen. Teks eksposisis sendiri bertujuan untuk menyakinkan orang lain terhadap suatu narasi. Di dalamnya harus disajikan fakta untuk menyakinkan para pembaca mengenai argumen atau pendapat. Sistematika penyajiannya, teks eksposisi diawali dengan penyajian tesis atau masalah yang kemudian diikuti dengan rangkaian argumentasi atau pendapat penulis. Dan disajikan pula sejumlah fakta untuk menguatkan dan menggunakan penegasan ulang di akhir teks.


1.    Langkah langkah Penyajian

a.    Menentukan isu ataupun masalah yang akan dibahas.

b.    Membaca berbagai sumber yang berkaitan dengan isu yang dipilih.

c.    Mendaftar topik topik yang berkaitan dengan isu.

d.    Menyusun kerangka karangan struktur teks eksposisi.

e.    Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksposisi.


2.    Kegiatan Penyuntingan

Unsur unsur yang perlu disunting :

a.      Aspek   isi   terkait dengan daya tarik isu, kelugasan argumen, dan kelengkapan fakta.

b.      Aspek struktur penyajian terkait dengan kelengkapan dan ketepatan

susunan antarbagian teks.

c.       Aspek kaidah kebahasaan, terkait dengan ketepatan penggunaan kata sesuai dengan karakteristik dari teks eksposisi.

No comments:

Post a Comment